Latest Movie :

misteri

Episode I : Nuansa Gelap

Assalamualaikum, Okeh gua posting lagi. Namun sebelumnya gua mau kasih tau klo loe baca postingan ini loe harus baca pelan-pelan dan seutuhnya, jangan langsung di scroll ke bawah. Dan langsung komen nice info..hehehe.

Sekarang loe ada di zone blogazine yang gelap dengan teks putih diatas hitam. Bagi yang penakut loe boleh tutup halaman ini, menurut gua sih ga serem-serem amat..si amat aja kaga serem..wkwkwk..weh jadi becanda nih{bukannya serem malah ngelucu}.

Yaps, itulah desain yang berbicara, seperti Aryandhani, Rulli long field bisa berbicara lewat desain blogazine.

Apa tuh desain berbicara? Nah, loe pasti suka melihat desain blogazine yang banyak dengan ciri khas. Ada yang memainkan background, CSS, grid, dan juga hanya efek saja. Namun desain pun harus di sesuaikan dengan karakter artikel. Seperti membahas tentang cinta, maka yang dominan banyak warna yang di berikan.

Misal dengan warna background merah ketika kita dalam posisi cinta yang membara. Atau dengan warna hitam ketika cinta sedang dalam posisi putus asa atau hanya berbentuk selembar kertas saja.

Penyesuaian desain dalam blogazine itu sangat perlu, dan memang perlu sehingga akan terlihat makna dan nuansa dalam artikel tersebut. Yang salah dalam desain blogazine menurut gua adalah desain yang tak berbicara. Contohnya ketika mau membahas tentang menu masakan tetapi backrounnya hitam pekat dengan gambar setan atau luar angkasa. Coba loe bayangin jika ada yang seperti itu.

Bisa jadi pembaca mengambil kesimpulan..ko background nya ga sesuai sih..Nah klo udah begitu berarti desain sudah tidak berbicara, hanya pelengkap keindahan layout saja.

Jika sang blogger bisa membawa para pembaca di dalam artikelnya kenapa kita yang menerapkan blogazine malahan ga bisa. Alasannya cukup kuat yaitu desain yang kita buat tak berhubungan dengan artikel. Jika saja berhubungan maka sang pembaca tanpa membaca secara keseluruhan dan bisa mengambil kesimpulan.

Atau desain koran yang sempat mewabah di kalangan blogger indonesia. Pun harus di sesuaikan, masa sih membuat desain koran tapi backgrunnya batu..hehehe. Yah, kalo koran kan sudah jelas bakgrounnya putih atau kertas, bisa kertas coklat, bisa juga yang polos dengan berwarna putih saja.

Nah..ARTIKEL INI MALAH GA NYAMBUNG BANG, BAHAS BLOGAZINE KO GAMBARNYA SETAN SEMUA? wkwkwkwk..ini contoh bung.

Episode II : Nuansa Backround

Masih dalam nuansa, kita akan masuk ke alam ke dua yaitu background. So, kalau berbicara tentang background pastinya tergantung dari suka atau tidak suka. Tul ga? tapi kalau dalam blogazine itu menurut gua bukan suka atau tidak suka melainkan cocok atau tidak cocok. Seperti ini ungkapan dari pembaca. Wah, ga cocok nih bang warnanya dengan side bar.

Nah, kalu dalam blogazine gua ga pernah pedulikan itu, yang gua perhatikan adalah cocok ga dengan pembahasan artikel?

Yaps, kembali lagi kepada ungkapan..gua ambil contoh sederhana yaitu: biasanya seorang lelaki akan mengungkapkan cintanya kepada seorang wanita, dan caranya itu bermacam-macam ada yang memberikan bunga sebagai bentuk ungkapan cintanya.

Kalu gua sih cium aja langsung..hehehe..weh, bener sob…bagi kaum lelaki loe bisa buktiin. Coba aja loe cium bibirnya, nanti loe bisa ngerasain tuh cewe bener suka ga sama loe. Walaupun akhirnya loe di gampar, di tabok, di tonjok, di tendang. Namun setidaknya loe bisa ngerasain. wkwkwkw..masih nyambung. Itu ungkapan sama halnya dengan blogazine. Oke, balik lagi ke background.

Dalam desain blogazine backround akan menjadi hal yang sangat penting bisa dengan gambar atau hanya bisa dengan CSS. Antara perpaduan warna dan teks juga harus di sesuaikan, seperti artikel ini sebenarnya klo gua liat ga cocok teks putih di atas hitam. Putihnya harus lebih buram, begitu pun teks hitam di atas putih, hitamnya sedikit lebih buram. Yang pekat kalu dalam kode CSS adalah #000 itu warna yang pekat.

Nuansa hitam itu tergantung dari pembahasan artikel, misal loe mau bahas cerita misteri, musik cadas, konspirasi, opini yang keras. Tapi kalu loe mau buat koran sepertinya ga cocok tuh warna hitam.

Episode III : Yang penting kebaca

Seindah apapun desain post kalu ga kebaca percuma, yaps seperti episode ini. Kaga kebaca tul? loe salah bro bukan kaga kebaca tapi kurang nyaman di baca.

Sekian dan terima kasih, semoga dapat di petik makna dari artikel ini.

Keep on blogazine

Share this article :
Comments
0 Comments

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. jamil-182 - All Rights Reserved
Published by jut4w4n-streaming
powered by Blogger